Rabu, 28 September 2016

TEORI DASAR MIKROTIK



TEORI DASAR MIKROTIK


1.        Pengertian MikroTik RouterOS
MikroTik RouterOS merupakan sistem operasi linux base yang diperuntukan sebagai network router. Administrasinya bisa dilakukan melalui windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada standard computer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router MikroTik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway.

2.        Sejarah MikroTik RouterOS
MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova. MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di Negara-negara berkembang.

3.        Jenis-jenis MikroTik
a.       MikroTik RouterOS yang berbentuk software
b.      MikroTik Routerboard yang berbentuk perangkat keras/hardware

4.        Fitur-fitur MikroTik
a.       Address list
b.      Asynchronous
c.       Bonding
d.      Bridge
e.       Data Rate Management
f.       DHCP
g.      Firewall dan NAT
h.      Hostpot
i.        IPsec
j.        ISDN
k.      M3P
l.        MNDP
m.    Monitoring/Accounting
n.      NTP
o.      Poin to point Tunneling Protocol
p.      Proxy
q.      Routing
r.        SDSL
s.       Simple Tunnel
t.        SNMP
u.      Tool
v.      UPnp
w.    VLAN
x.      VoIP
y.      VRRP
z.       WinBox

Kamis, 22 September 2016

Sistem Keamanan Jaringan Komputer

Sistem Keamanan Jaringan Komputer
Sistem Keamanan Jaringan adalah proses untuk mencegah dan mengidentifikasi pengguna yang tidak sah (penyusup) dari jaringan komputer.Tujuannya adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer yang dapat berupa ancaman fisik maupun logik. Yang dimaksud ancaman fisik itu adalah yang merusak bagian fisik komputer atau hardware komputer sedangkan ancaman logik yaitu berupa pencurian data atau penyusup yang membobol akun seseorang.
Jenis Gangguan Keamanan Jaringan
1.      Carding, yaitu pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang. contoh pencurian nomor kartu kredit yang dimanfaatkan untuk berbelanja online.
2.      Physing, yaitu berupa pemalsuan terhadap data resmi.
3.      Deface, yaitu perubahan terhadap bentuk atau tampilan website.
4.      Hacking, yaitu perusakan pada infastruktur jaringan komputer yang sudah ada.
banyak jenis gangguan keamanan jaringan yang di terapkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tetapi tenang saja sobat, ada banyak macam-macan keamanan jaringan dan tips keamanan jaringan yang dapat diterapkan dalam sistem keamanan jaringan kita.

Macam-Macam Keamanan Jaringan
1.      Autentikasi adalah proses pengenalan peralatan, sistem operasi, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan komputer. misalnya user memasukkan username dan password pada saat login ke jaringan.
2.      Enkripsi (kerahasiaan data) adalah teknik pengkodean data yang dapat berguna untuk menjaga data.
3.      VPN (Virtual Private Network) adalah jaringan komunikasi lokal yang dapat terhubung melalui media jaringan. fungsi dari VPN tersendiri untuk memperoleh komunikasi yang aman melalui internet.
4.      DMZ (De-Militerized Zone) berfungsi untuk melindungi sistem internal dari serangan hacker.

Adapun Tips Keamanan Jaringan
1.      Gunakan AntiVirus yang sesuai dengan kebutuhan kita berfungsi untuk mencegah berbagai macam-macam virus komputer.
2.      Update Komputer, jangan hanya mengupdate anti virus saja alangkah baiknya kita juga harus mengupdate sofware yang terinstall di komputer kita demi keamanan komputer.
3.      Jangan sembarang Browsing kebiasaan manusia biasanya mengunjungi situs bajakan seperti mp3,mp4 bajakan. padahal disitus tersebut ada virus pathogen yang dapat menyebar ke komputer kita.

Ancaman dan Serangan terhadap Keamanan jaringan
1.      Ancaman Fisik dapat berupa.
·  Gangguan pada kabel
·  Konsleting
·  Data tak tersalur dengan baik
·  Kerusakan harddisk
2.                  Ancaman Logik dapat berupa.
·  Deface (merubah tampilan)
·  Malicious Code ( ancaman menggunakan kode berbahaya)
·  Request flooding (ancaman dengan membanjiri banyak request pada sistem)
·  Social engineering (ancaman pada sisi sosial dengan memanfaatkan kepercayaan pengguna)
Firewall adalah aplikasi pada sistem operasi yang dibutuhkan oleh jaringan komputer untuk melindungi data atau melindungi sistem jaringan dari serangan orang yang tidak bertanggung jawab. Pada firewall terjadi beberapa proses yang memungkinkannya melindungi jaringan, diantaranya :
1.      Modifikasi Header Paket berfungsi untuk memodifikasi kualitas layanan bit paket TCP sebelum mengalami proses routing.
2.      Translasi Alamat Jaringan berfungsi untuk metranslasikan alamat IP privat ke IP publik.
3.      Filter Paket berfungsi untuk menentukan nasib paket apakah dapat diteruskan atau tidak.

Adapun jenis-jenis firewall ada 4 :
1.      Packet Filtering Gateway bertugas untuk melakukan filterisasi terhadap paket-paket yang datang dari luar jaringan yang dilindunginya.
2.      Application Layer Gateway bertugas melakukan filterisasi pada layer aplikasi
3.      Circuit Level Gateway bekerja pada bagian lapisan transport dari model referensi TCP/IP, firewall ini melakukan pengawasan terhadap awal hubungan TCP.
4.      Statefull Multilayer Inspection Firewall merupakan penggabungan dari ketiga firewall tersebut, firewall ini bekerja pada laipasan Aplikasi, Transport dan Internet. Firewall ini memberikan tingkat keamanan yang paling tinggi.

 Sumber: https://microcyber2.com/sistem-keamanan-jaringan-komputer/ Copyright © 2016 Micro Cyber 2.

Perintah-perintah dasar GNU/Linux

Perintah-perintah dasar GNU/Linux
Perintah-perintah (command) dasar di GNU/Linux di jalankan di suatu terminal shell yang biasa disebut terminal atau console. Terminal atau console ini dikenal dengan istilah command line interface (CLI) yang bisa diaktifkan dengan cara klik menu Applications - Accessories - Terminal. Perintah-perintahnya sebagai berikut:
1. login
Fungsi : Untuk masuk ke dalam jaringan .
Keterangan : Setiap pemakai sah dari sistem UNIX mempunyai identifikasi pemakai
sendiri (ID).
2. password
Fungsi : Memasukkan kata sandi setelah login.
Keterangan : Untuk pemakai yang baru didaftar oleh SUPER USER maka user tidak
perlu memasukkan kata sandi. Untuk menjaga kerahasiaan, pengetikan
tombol password tidak ditampilkan di layar.
3. login
Fungsi : Untuk membuat atau mengubah kata sandi .
4. who
Fungsi : Untuk mengetahui daftar pemakai yang sedang aktif (login).
5. finger
Fungsi : Finger mempunyai kegunaan hampir sama dengan who, hanya saja
finger menyediakan informasi identitas user yang lebih lengkap dari ada
who.
6. logout
Fungsi : Untuk keluar dari sistem atau mengakhiri satu sesi login .
Keterangan : Bila pemakai akan mengakhiri penggunaan terminal sebaiknya
menjalankan perintah ini, agar hak akses pada log in-nya tidak
disalahgunakan oleh orang lain yang tidak berhak.
7. exit
Fungsi : Untuk keluar dari sistem .
Keterangan : Sama dengan perintah log out.
8. whoami
Fungsi : Untuk mengetahui user siapa yang digunakan sedang login di suatu
komputer/terminal.
Keterangan : Digunakan bila menemukan terminal yang belum logout atau exit dan
ingin mengetahui milik siapa terminal tersebut diaktifkan.
9. date
Fungsi : Menunjukkan atau mengatur tanggal.
10. cal
Fungsi : Mencetak kalender mulai tahun 0000 s/d 9999.
11. ls
Fungsi : Menampilkan daftar file dalam directori aktif.
Keterangan : Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai directori dan file.
Bentuk sederhana perintah ls akan menampilkan hanya nama file. Bentuk panjang ditandai dengan menggunakan option –l, yang akan
menampilkan nama-nama file beserta informasi untuk setiap file yang
ditampilkan.
Option-option yang disediakan :
-a  : Tampilkan semua file di directory termasuk isian.
-o : Tampilkan hanya nama directory
-g  : Cetak ID kelompok hanya untuk bentuk panjang
-I  : Cetak nomor untuk setiap pemakai
-l  : Tampilkan seluruh file secara lengkap
-o  : Cetak ID pemakai (bila pemakai –1)
-r  : Ubah urutan pengaturan nama file yang telah disusun
-t  : Atur nama file berdasarkan waktu modifikasi terakhir, tidak berdasarkan
nama
-o :  Atur nama file berdasarkan waktu akses terakhir.
Untuk option nama, bila “nama” merupakan sebuah directory, perintah itu mencetak
informasi yang diminta dengan pilihan (option) bagi semua file dalam directori. Bila
“nama” sebuah file, maka hanya informasi file bersangkutan yang dicetak.
12. chmod
Fungsi : Mengubah permission suatu direktori/file.
Format : chmod 777 nama_file
13. clear
Fungsi : Bersihkan layar, (sama dengan perintah CLS di DOS) .
Format : clear atau bisa juga tekan kombinasi tombol ctrl+D
14. cmp
Fungsi : Membandingkan file1 dan file2 serta laporkan perbedaannya.
Format : cmp file1 dan file2
Keterangan : Perintah ini tidak akan melaporkan apa-apa jika file tersebut identik
(sama persis).
15. cp
Fungsi : Menggandakan file1 menjadi file2.
Format :
$ cp file1 file2    mengcopy file1 ke file2  →
$ cp coba3 /home/syarif/nsmail   mengcopy file coba3 ke direktori lain →
Keterangan : Perintah cp akan meng-copy satu file ke file lain atau meng-copy satu file
atau lebih ke sebuah direktori.
16. rm
Fungsi : Menghapus file.
Format : rm nama-file.
atau
rm /path_file_berada
17. mv
Fungsi : Memindahkan letak suatu file atau bisa juga buat rename nama file.
Format :
$ mv file1 file2    Renama file1 menjadi file2  →
$ mv coba3 /home/syarif/nsmail   Memindahkan file coba3 ke direktori lain →
Keterangan : mv akan memindahkan satu file ke file lain atau memindahkan satu file
atau lebih, ke sebuah direktori.
18. cat
Fungsi : Menampilkan isi sebuah file (sama dengan perintah TYPE pada DOS). Cat
berfungsi untuk mencetak ke layar monitor isi dari sebuah file text. Jika
file dililihat menggunakan perintah ini bukan file text maka akan keluar
karakterkarakter aneh pada layar.. Untuk menghindari tercetaknya
karakter-karakter aneh tersebut dapat digunakan perintah cat –v.19. more
Fungsi : Menampilkan isi text file per layar.
Format : more nama-file
Keterangan : Dengan perintah ini isi file dapat ditampilkan perlayar sehingga dapat
diperiksa secara detail. Tekan spasi untuk melihat isi file di layar
berikutnya.
20. history
Fungsi : Menampilkan perintah-perintah yang telah digunakan sebelumnya.
Format : history
21. wc
Fungsi : Menghitung jumlah kata, jumlah baris dan jumlah karakter dalam suatu
file .
Format : wc nama-file
22. man
Fungsi : Singkatan dari manual yaitu untuk menampilkan halaman manual untuk
semua perintah UNIX. Perintah ini sangat bermanfaat bagi setiap
pemakai UNIX karena dapat membantu mengingat kembali perintah-
perintah UNIX.
Format : man nama-perintah
23. grep
Fungsi : Mencari isi suatu file di sembarang directori.
Format : grep –n ‘nama-file’ di-direktori
Keterangan : Perintah grep akan mencari suatu variable dalam suatu baris tertentu, di
dalam sembarang direktori pada semua file. Grep sangat berguna untuk
menemukan kata tertentu dalam beberapa dokumen atau mencari
adanya sebuah variable dalam sekelompok program.
Misalnya : grep –n ‘shutdown’ /etc/*.
24. mkdir
Fungsi : Membuat direktori.
Format : mkdir nama-direktori
~$ mkdir coba1 coba2 coba3 (membuat 3 direktori sekaligus)
Keterangan : Di DOS peritahnya adalah MD (make directory)
25. rmdir
Fungsi : Menghapus direktori yang kosong .
Format : rmdir nama-direktori
~$ rmdir coba1 coba2 coba3 (menghapus 3 direktori sekaligus)
Jika directori yang dihapus tidak ada maka akan ditampilkan pesan.
Keterangan : Di DOS peritahnya adalah RD (remove directory).
26. pwd
Fungsi : Menunjukkan direktori aktif.
Format : pwd
27. cd
Fungsi : Masuk kelokasi direktori tertentu.
Format : cd path-direktori
Contoh :
~$ cd /etc , maka akan pindah ke direktori etc
28. adduser
Fungsi : Menambahkan user baru disistem.
Format : adduser nama-user
29. ps
Fungsi : Digunakan untuk memonitoring informasi tentang proses yang aktif
dalam sistem UNIX.
Format : ps -aux30. kill
Fungsi : Digunakan untuk menghentikan proses yang sedang berjalan.
Format : kill id-proses
Keterangan : Id proses dapat dilihat pada kolom PID pada keluaran perintah ps -aux
diatas.
31. &
Fungsi : Menjalankan program di belakang layar (multitasking).
Format : & nama-program
32. bc
Fungsi : Perintah bc dapat digunakan sebagai calculator.
Keterangan : Fasilias ini tida ada pada versi UNIX standar.
33. pr
Fungsi : Mencetak isi file ke printer.
Format : pr nama-file > /dev/lp0
34. write pemakai [tty]
Fungsi : Mengirim pesan ke pemakai yang sedang login.
Keterangan : Write akan membuat hubungan dari keyboard ke layar pemakai yang
ditentukan. Apa saja yang diketikkan dari keyboard akan tampak di layar
penerima.
35. mesg [pilihan]
Fungsi : Menolak pesan dari pemakai lain.
Keterangan : Anda dapat juga menolak pesan yang dikirim dengan memakai perintah
write. Perintah ini tidak dapat menolak ijin bagi super user untuk
mengirim pesan.
36. mail [penerima]
Fungsi : Mengirimkan dan membaca pesan berupa surat.
Keterangan : Mail adalah sebuah program pengiriman elektronik yang mengirimkan
pesan ke user lain atau membaca pesan dari user lainnya.
37. wall
Fungsi : Pengiriman pesan oleh super user.
Keterangan : Bagi super user, sistem operasi UNIX menyediakan pengiriman pesan
keseluruhan pemakai yang sedang log in saat itu dan perintah ini hanya
dapat dilakukan oleh super user.

Sumber: http://itsystemid.blogspot.co.id/2013/12/perintah-perintah-dasar-linux.html Linda Lestari 04/06/2016 05:05:00 AM